Facts About pakaian adat yogyakarta Revealed

Resource: i0.wp.com Kedua rumah adat dari sulawesi utara ini memiliki fungsi yang hampir mirip, namun ada beberapa aspek yang menjadikannya berbeda.

Hal penting pertama yang harus diingat adalah desain atap rumah. Sebab setiap jenis rumah adat memiliki bentuk atap masing-masing yang menjadi ciri khas. Maka dari itu, jika hendak membangun hunian layaknya rumah adat, buatlah desain atapnya.

Masyarakat Sunda memiliki kepercayaan yang unik saat akan membangun rumah. Rumah yang akan dibangun wajib menghadap ke barat atau timur, tidak boleh menghadap ke arah lain.

Meskipun sebagian sudah tergerus oleh zaman dan teknologi yang semakin canggih, namun masih ada pulau sejumlah senjata yang keberadaannya tetap eksis dan digunakan. Pada artikel kali ini akan dijabarkan mengenai senjata-senjata di Jawa Barat beserta fungsinya.

Pada bagian depan terdapat dua buah tangga dibagian kanan dan kiri yang menghubungkan tanah dengan selasar rumah. Anak tangga rumah Souraja selalu berjumlah ganjil, biasanya berjumlah Sembilan buah.

Selain itu, tangga rumah Lontik juga berjumlah 5 yang melambangkan rukun Islam. Ya, masyarakat Melayu yang sebagian besar menganut agama Islam menganggap bahwa filosofi tangga tersebut bisa mengantar manusia ke surga (rumah).

Seiring berkembangnya zaman, penggolongan pakaian adat sudah tidak relevan lagi. Karena masyarakat sudah memilih pakain adat berdasarkan yang disukainya.

Alat tradisional ini memang menyerupai cangkul, namun berukuran mini yang bisa digenggam serta dioperasikan dengan mudah menggunakan tangan. Congkrang ini termasuk dalam peralatan pertanian dan perkebunan.

Rumah ini pertama kali dibuat oleh Pangeran Cakrabuana pada tahun 1529. Ia adalah putra dari Prabu Siliwangi. Karena dibuat oleh seorang pangeran, maka tak heran jika rumah ini sangat mewah dan berbeda dengan rumah adat lainnya.

Pangsi merupakan setelan pakaian berupa baju kemeja polos dan celana yang longgar dan panjangnya tidak melebihi mata kaki dan biasanya berwarna hitam.

Terdapat beberapa ruang di Kasepuhan Cirebon, yaitu Jinem atau pendhopo sebagai tempat punggawa penjaga keselamatan sultan. Lalu pringgodani sebagai tempat sultan memberi perintah pada adipati, dan prabayasa, yaitu tempat menerima tamu istimewa, ada pula ruang kerja dan ruang istirahat untuk sultan.

Apabila more info syarat tersebut dilanggar, maka masyarakat setempat meyakini akan mendapatkan bala musibah dan malapetaka bagi sang pemilik maupun penghuni rumah tradisional tersebut.

 Kedua pakaian tersebut punya keunikan tersendiri sebagai ciri khas di setiap bagian-bagiannya. Anda dapat melihat keunikan bagian-bagian tersebut pada gambar di samping.

Rumah adat Tambi memiliki perbedaan dalam segi atap, jumlah anak tangga, serta hiasan ukiran yang terdapat di rumah tersebut.Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai arsitektur bangunan adat Tambi dapat diamati di bawah ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *